Pengertian Penguapan (Evaporasi, Transpirasi, Dan Evapotraspirasi)

A. Pengertian 
1. Penguapan

Penguapan adalah proses berubahnya bentuk zat cair (air) menjadi gas (uap air) dan masuk ke atmosfer. Didalam Hidrogeologi, penguapan dibagai menjadi dua :
  • Evaporasi
Evaporasi adalah penguapan yang terjadi dari permukaan air seperti laut, danau, sungai, dan permukaan tanah pada genangan diatas permukaan tanah dan penguapan dari permukaan air tanah yang dekat dengan permukaan tanah, (intersepsi). Intersepsi adalah penguapan yang berasal dari air hujan yang berada pada permukaan daun, ranting dan badan tanaman.
  •  Transpirasi
Tranpirasi adalah penguapan melalui tanaman, dimana air tanah diserap oleh akar tanaman yang kemudian dialirkan melalui batang sampai kepermukaan daun dan menguap menuju atmosfer.
Oleh karena itu sulit untuk membedakan antara penguapan dari badan air, tanah, dan tanaman maka biasanya evaporasi dan transpirasi dicakup menjadi satu yaitu evapotranspirasi.

  • Evapotranspirasi 

Evapotranspirasi dapat didefinisikan sebagai penguapan yang terjadi dipermukaan lahan , yang meliputi pemukaan tanah dan tanaman yang tumbuh di permukaan lahan tersebut. Apabila ketersedian air tak terbatas, maka evapotranspirasi yang terjadi disebut evapotranspirasi potensial. Akan tetapi pada umumnya ketersedian air dipermukaan tidak terbatas, sehingga evapotranspirasi terjadi dengan laju lebih kecil dari evapotranspirasi potensiaal. Evapotranspirasi yang terjadi sebenarnya terjadi suatu daerah disebut evapotranspirasi nyata.

    Pengertian Penguapan (Evaporasi, Transpirasi, Dan Evapotraspirasi)
    Hidrogeologi

    B. Faktor Yang Mempengaruhi Evapotranspirasi


    1. Radiasi Matahari

    Radiasi matahari merupakan sumber utama panas. Hal tersebut mempengaruhi jumlah evpotranspirasi di atas permukaan bumi yang tergantung pada garis lintang dan musim.

    2. Temperatur

    Semakin tinggi temperatur, semakin besar kemampuan udara untuk menyerap udara untuk menyerap uap air. Selain itu, semakin tinggi temperatur, energi kinetik molekul air meningkat, sehingga molekul air semakin banyak yang berpindah ke lapis udara di atasnya dalam bentuk uap air.

    3. Kelembaban

    Perbedaan tekanan uap menyebabkan terjadinua penguaoan . Apabila jumlah air yang masuk ke udara semakin banyak, tekanan airnya juga semakin tinggi. Akibatnya perbedaan tekanan uap semakin kecil, sehingga menyebabkan berkurangny laju penguapan. Apabila udara diatas permukaan air sudah jenuh uap air, tekanan udara telah mencapai tekanan uap jenuh, dimana pada saat penguapan terhenti.

    4. Kecepatan Angin

    Apabila proses evaporasi terus berlangsung, udara akan jenuh terhadap uap air dan evaporasi akan terhenti. Agara proses evaporasi dapat terus berjalan terus, lapisan udara yang telah jenuh harus diganti dengan udara kering. Penggantian tersebut dapat terjadi apabila ada angin. Di Daerah terbuka dan banyak angin, penguapan akan lebih besar terjadi dari pada daeeah yang terlindung dan udara diam.

    C. Pengkuran Evaporasi

    BesarnyA
    evaporasi dapat diperkirakan dengan pendekatan teoritis mapun dengan pengukuran langsung.

    1. Atmometer
    Alat pengukuran evaporasi ini cukuo sederhana, berupa benjana berpori yang di isi air. Besarnya penguapan dalam jangka waktu tertentu, misal nya harian didapatkan dari nilai selisih pembacaan sebelum dan sesudah percobaan. Beberap jenis atmometer antara lain Piche, Linvingstone, and Black Bellani.

    2. Evaporasi Pan

    Untuk mengukur evaporasi dari muka air bebas dapat digunakan panci penguapan (evaporasi pan) . Terdapat tiga jenis panci penguapan yangs sering digunakan, yaitu panci penguapan kelas A (class A evaporatin pan), panci penguapan tertanam ( sunken evaporation pan). dan pancin penguapan terapung (flotoating evaporation pan). 




    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Adsense