Nikel Laterit Sebagai Bahan Baku Baterai Mobil Listrik Indonesia

sudarmaja.com Indonesia mempunyai potensi nikel laterit cukup besar yang berada di pulau sulawesi, maluku utara, dan papua. Nikel laterit merupakan produk residual  yang dihasilkan dari pelabukan batuan ultramafik seperti dunit dan peridotit, ubahannya seperti serpentinit. Laterit nikel terbentuk pada serpentinit dan untuk batuan ultramafik yang sebagian atau tidak terserpentinisasi. Keterdapatan endapan nikel laterit di Indonesia yang berada di zona   khatulistiwa tersebut berkaitan dengan distribusi jalur tektonik ofiolit yang terangkat ke permukaan akibat proses tektonik yang disebabkan oleh interaksi lempeng benua Indo-Australia, eurasia dan lempeng samudera pasifik.

Proses pengambilan ore nikel

Nikel laterit memainkan peran penting dalan industri nikel global, sekitar 70% dari semua sumberdaya nikel  tekandung dalam laterit. Produksi nikel dari sumber laterit sebagai proporsi dari total produksi nikel tetap cukup konstan selama sepuluh tahun terakhir, tetapi akan diperkirakan akan tumbuh seiring waktu karena sumberdaya sulfida yang diperoleh dengan mudah habis.

Untuk ditahun 2023 ore nikel dengan kadar rendah/ cog 0.8 sudah mulai ditambang dengan mempertimbangkan beberapa parameter didalamnya seperti Cobalt,Sima yang rendah < 2,5. Dengan demikian umur tambang nikel di Indonesia menjadi tambah lama.

Saat ini sistem energi global berada ditengah - tengah transisi energi yang cukup signifikan dalam mengurangi penggunaan energi kotor yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dan beralih menggunakan energi yang ramah lingkungan. Salah satu contohnya adalah penggunaan mobil listrik dengan sumber energi baterainya dari nikel. Hal itu bisa membuka peluang besar bagi masa depan industri pertambangan nikel di Indonesia mengingat potensi nikel di Indonesia terbesar di dunia. Memproduksi bahan baterai dari bijih nikel laterit akan membutuhkan   hidrometalurgi, dibandingkan dengan rute pirometalurgi yang digunakan untuk NPI ( Nikel Pig Iron). Hal ini dapat dicapai baik melalu High Pressure acid leach (HPAL).

Perkembangan industri nikel di indonesia sebagai sumber energi baterai mobil listrik dapat  memberikan peluang investasi bagi indonesia dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, serta penyerapan tenaga kerja.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Adsense